Pelabuhan Patimban Ditargetkan Selesai Dibangun Tahun 2027

Raisan Al Farisi/ANTARA Foto


Anggaran yang dialokasikan untuk melanjutkan pembangunan Pelabuhan Patimban tidak main-main besarnya. Tahun ini saja, anggaran pembangunan pelabuhan yang ditargetkan rampung tahun 2027 tersebut besarnya Rp. 133.05 miliar. 


"Pembangunan Pelabuhan Patimban dengan anggaran Rp133,05 miliar, lalu rehabilitasi dan rekonstruksi Pelabuhan Wani, Donggala dan Pantoloan sebesar Rp 100 miliar," ungkap Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Arif Toha dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Selasa (31/1/23), seperti dilansir CNBC Indonesia. 


Pembangunan Pelabuhan Patimban sendiri terbagi menjadi 3 tahap


Pada tahap 1, akan dibangun terminal peti kemas seluas 66 ha. Secara akumulatif, terminal peti kemas tersebut kapasitasnya akan mencapai 3,75 juta TEUs. Sementara itu, nantinya kapasitas terminal kendaraan pun akan mencapai 600.000 CBU secara akumulatif dan akan ada pula terminal roro seluas 200 meter. Tahap ini akan berlangsung pada tahun 2021 hingga 2023. 


Sedangkan tahap berikutnya, yaitu tahap 2, akan berlangsung mulai dari 2024 hingga 2025. Pada tahap kedua ini, akan ada pembangunan terminal peti kemas hingga kapasitas kulumatifnya mencapai 5.5 juta TEUs. Tahap berikutnya, yaitu tahap 3, akan dilaksanakan tahun 2026 hingga 2027. Kapasitas kumulatif terminal peti kemas di tahap ini akan mencapai 7,5 juta TEUs. 


Selain membangun Pelabuhan Patimban, Kemenhub juga merencanakan proyek-proyek lainnya. Proyek-proyek tersebut antara lain, pengembangan fasilitas pelabuhan di 21 lokasi dengan nilai Rp 861,68 miliar, penyelesaian fasilitas pelabuhan 5 lokasi dengan Rp268,62 miliar, replacement fasilitas pelabuhan di 2 lokasi dengan anggaran Rp129,9 miliar, lalu rehabilitasi fasilitas pelabuhan di 13 lokasi dengan Rp430,92 miliar.


Menurut Arif, saat ini telah tersedia anggaran sebesar Rp. 9 miliar untuk pengadaan sistem informasi E-SID, untuk pengembangan perangkat sistem informasi perkapalan dan kepelautan sebesar Rp. 10,49 miliar serta pengembangan aplikasi e-pass kecil sebesar Rp. 4,38 miliar. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Penanganan Spesial Cargo

Menteri BUMN Apresiasi Prestasi Pelindo Pasca Merger

Mengenal Tipe Truk Cargo