Akomodir Pertumbuhan Jumlah Barang dan Penumpang, Bandara Soekarno Hatta Perlu Dikembangkan

Bandara Soekarno Hatta sekarang ini sudah dilengkapi dengan tiga terminal penumpang, yaitu Terminal 1, Teminal 2 dan Terminal 3. Ketiga Terminal tersebut memiliki total kapasitas 43 juta penumpang per tahun. Bandara tersebut juga memiliki terminal kargo yang memiliki kapasitas 600 ribu ton per tahun. 

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengungkapkan pengelolaan Bandara Soekarno-Hatta saat ini sudah berjalan dengan sangat baik.  “Bandara Soekarno-Hatta sudah terintegrasi dengan baik, dan sudah patut kita banggakan, kalau ada kurang itu pasti tapi saya melihat terus menerus dilakukan perbaikan,” ujarnya seperti dilansir oleh Republika online dari Antara, Kamis (8/12/2022).

Meskipun demikian, menurut Alvien, bandara tersebut masih harus segera dikembangkan secara masif untuk mengakomodir pertumbuhan jumlah penumpang dan barang yang akan datang ke sana. 

Pengelola Bandara Soekarno Hatta, PT Angkasa Pura II, memproyeksikan pertumbuhan penumpang di sana akan mencapai sekitar 80 juta penumpang pada tahun 2030. Tahun 2035, penumpang di sana diperkirakan akan mencapai 100 juta orang. Hal itu diungkap oleh Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin. 

Alivin Lie menambahkan bahwa kapasitas bandara saat ini sudah harus ditingkatkan. Kapasitas 43 juta penumpang per tahun sudah tidak memadai dan beresiko menimbulkan kongesti penumpang. 

Selain mengantisipasi pertumbuhan jumlah penumpang, infrastruktur pengiriman barang dan logistik juga harus dikembangkan. Pemuihan sektor kargo di bandara Soetta malah terjadi lebih cepat di tahun 2022 ini. Diperkirakan, volume kargo mencapai antara 550.000 hingga 600.000 ton. Terjadi kenaikan 97 persen dari kondisi sebelum pandemi tahun 2019. 

Sekjen Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Aseperindo) Trian Yuserna mengatakan bahwa pergudangan khusus kargo e-commerce sudah harus dibangun. Trian juga mengatakan bahwa Bandara Soekarno Hatta sudah harus menjadi lokomotif bersama untuk kebangkitan ekonomi nasional.