Manfaat Kegiatan Ekspor Bagi Negara dan Eksportir

 Indonesia merupakan negara yang wilayahnya dipenuhi sumber daya alam. Bahkan, ada yang sampai menjuluki negara ini sebagai Zamrud Khatulistiwa. Temperatur di Indonesia cenderung sedang, tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin. Sehingga, sumber daya alam hayati seperti teh, biji kopi dan kelap sawit dan non hayati seperti minyak bumi, gas bumi, emas, perak dan barang-barang tambang lainnya. Indonesia sungguh beruntung dikaruniai sumber daya alam yang melimpah serta pemandangan alam yang indah hingga bisa dikelola menjadi tempat wisata. Semua karunia itu sangat memungkinkan bagi Indonesia untuk memaksimalkannya melalui kegiatan ekspor.

Loading barang ekspor (wikipedia)


Ekspor adalah kegiatan di mana seseorang atau suatu lembaga melakukan pengiriman barang ke luar negeri untuk dijual. Singkatnya, ada pihak yang menjual barang keluar negeri. Seseorang atau badan hukum yang melaksanakan kegiatan ekspor disebut eksportir.   Barang-barang yang bisa diekspor ke luar negeri memiliki regulasi dan ketentuan sendiri sesuai jenis barangnya. Kegiatan ekspor itu sendiri memiliki banyak sekali manfaat bagi perekonomian suatu negara.  Kegiatan ekspor akan mendorong pertumbuhan industri-industri besar dan membuat harga  barang-barang di dalam negeri menjadi stabil.  Ekspor juga bisa memperluas pasar domestik, menumbuhkan investasi dan tentu saja menambah devisa negara.   


Ekspor biasanya dilaksanakan apabila suatu negara telah menghasilkan suatu barang atau produk dalam jumlah besar dan sudah mampu memenuhi kebutuhan produk atau barang di dalam negerinya. Komoditas ekspor itu sendiri sangat luas, tidak hanya hasil bumi yang berasal dari  pertanian.  Pada tahun 2019, ekspor migas tertinggi Indonesia adalah gas alam sedangkan ekspor non migasnya adalah dari pertambangan.  Komoditas utama  yang diekspor saat itu adalah batu bara, minyak kelapa sawit dan pakaian berbahan tekstil. Negara-negara yang menerima ekspor dari Indonesia antara lain Australia, Korea, Taiwan, India, Tiongkok, Jepang, dan Amerika Serikat.


Pada bulan Juli 2020, ekspor Indonesia menurun 9.90 persen bila dibandingkan dengan ulan Juli 2019. Sementara itu, impor juga menurun sebanyak 32.55% dibandingkan pada bulan Juli 2019. Keduanya mengalami penurunan. Meskipun demikian, sudah selayaknya para pengusaha di Indonesia terus meningkatkan ekspor demi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Bisa dibayangkan apabila produk dan barang yang dijual para pengusaha di Indonesia banyak yang bisa diekspor dan dikenal di mancanegara. Perluasan pasar yang terbentuk karena ekspor akan mampu meningkatkan  pendapatan para eksportir dan menambah devisa negara.  Daerah-daerah di Indonesia pun bisa pula mengekspor hasil bumi dan kerajinan mereka untuk meningkatkan pendapatan daerah mereka. Kerja sama yang baik antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat diperlukan agar ekspor produk dan barang  dari daerah bisa berlangsung dengan aman dan lancar sesuai regulasi yang berlaku.  


1) Bahan Baku Produk Harus Dijaga Ketersediaannya


Eksportir biasanya mengirimkan barang yang diekspor dalam jumlah besar agar tidak mengalami kerugian. Kuantitas barang yang besar itu memerlukan banyak sekali bahan baku. Ketersediaan bahan baku dalam jumlah yang banyak juga  menjamin harga barang yang diekspor akan stabil. Bahkan, bila bahan baku yang tersedia lebih dari cukup, harga barang bisa ditekan hingga bisa bersaing dengan barang-barang dari perusahaan lainnya.  Oleh karena itu, bahan baku untuk membuat produk yang akan diekspor harus terus dijaga ketersediaannya.


2) Adanya Kemudahan Ekspor Untuk Pengusaha


Apabila para eksportir sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan ekspor, antusiasme mereka bisa berkurang. Pada gilirannya, hal itu bisa menurunkan pertumbuhan ekspor itu sendiri. Apabila pengusaha dan eksportir lainnya diberikan berbagai kemudahan, mereka akan dengan penuh semangat berlomba-lomba mengekspor barang-barang yang mereka bisa hasilkan. Ekspor juga merupakan tanda bahwa di luar negeri ada pasar yang terbentang luas dan terus berkembang. Kemudahan yang dibutuhkan antara  lain jaminan ketersediaan bahan baku, kemudahan dalam urusan administrasi dan perizinan, sarana dan prasarana ekspor yang memadai dan sebagainya.  Dukungan pemerintah juga diperlukan untuk mempermudah para eksportir melakukan kegiatan ekspor ke mancanegara. 


3) Berjualan dan Beriklan di Marketplace


Marketplace dapat pula dipergunakan untuk meningkatkan pengelolaan potensi ekspor Indonesia. Dengan marketplace, para pengusaha dan para eksportir lainnya, dengan mudah bisa menjual barang-barang mereka hingga ke luar negeri. Jika ada pembeli dari negara lain yang membutuhkan barang atau produk  tertentu dari Indonesia,  mereka bisa mencari produk tersebut di marketplace. Fitur-fitur yang ada di marketplace seperti rating, review dan search bisa memudahkan baik penjual maupun pembeli untuk bertransaksi. 


4) Berjualan dan Beriklan di Website Resmi Produk


Website resmi dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan dan membuat pembeli merasa aman dan percaya pada perusahaan. Website resmi perusahaan biasanya terlihat resmi dan elegan karena dibuat oleh para web desainer yang profesional di bidangnya.  Membeli melalui website resmi suatu produk artinya membeli produk yang asli dan terjamin kualitasnya. Hal ini tentu saja akan disukai oleh pembeli. Selain itu, website resmi juga bisa dipergunakan sebagai sarana branding yang efektif untuk menanamkan produk dan citra perusahaan ada pada benak para konsumen. 


5) Beriklan di Sosial Media


Saat ini, sosial media seperti Instagram, Facebook, Twitter, Pinterest, dan lainnya adalah tempat berkumpulnya manusia dari berbagai negara.  Beberapa jenis sosial media seperti Facebook atau Instagram memiliki jasa periklanan yang bisa menayangkan iklan kebanyakan sekali pengguna layanan mereka bisa menjangkau audiens atau pemirsa di luar negeri. Bahkan, tergantung pada iklan yang dipesan, iklan di media sosial yang bisa ditayangkan di beberapa negara sekaligus.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Penanganan Spesial Cargo

Menteri BUMN Apresiasi Prestasi Pelindo Pasca Merger

Mengenal Tipe Truk Cargo