Akses Jalan Baru Akan Urai Kemacetan di Wilayah Pelabuhan Tanjung Priok
kemacetan di wilayah Tanjung Priok |
Melalui PT Pelindo Solusi Logistik, PT Pelabuhan Indonesia atau Pelindo kini sedang membangun integrasi ekosistem logistik pelabuhan. PT Pelindo Solusi Logistik merupakan subholding dari PT Pelindo. Proyek yang saat ini sedang ditangani adalah pembangunan Akses Timur Pelabuhan New Priok (NPEA).
Akses jalan baru tersebut akan menghubungkan Terminal Kalibaru, Tanjung Priok dengan JTCC. Kepadatan kendaraan dan gangguan trafik di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok diharapkan bisa diurai dengan adanya akses jalan tersebut.
NPEA sendiri memiliki panjang total 6,6 km dan terdiri dari akses darat dan akses laut. NPEA memiliki tipe struktur elevated dan pileslab (tiang pancang sebagai penyangga) terdiri dari konstruksi darat sepanjang 3,18 km dan konstruksi di atas laut sepanjang 3,48 km.
Diharapkan, akses yang baru ini akan melengkapi peran JTCC dalam memberikan beragaam kemudahan dan kelancaran arus barang dari dan ke pelabuhan. Kelancaran tersebut nantinya diharapkan dapat membantu JTCC dalam memberikan layanan logistik yang lebih bisa diandalkan dan efisien.
Direktur Utama PT Pelindo Solusi Logistik Joko Noerhudha mengatakan bahwa Kawasan Kalibaru yang saat ini sedang dibangun ini memiliki kapasitas peti kemas 1,5 juta Teus dengan luas lahan 80 hektar. Saat ini, Pelindo tengah membangun Terminal Center tahap pertama atau CT 1 dan akan dilanjutkan dengan pembangunan CT 2 dan CT 3.
Sebagaimana dijelaskan Joko pada kontan.co.id, NPEA sendiri ditargetkan sudah siap beroperasi tiga tahun ke depan. NPEA akan mulai dibangun tahun 2024 hingga 2025. Joko sendiri enggan merinci besarnya biaya investasi yang dikeluarkan untuk membangun NPEA. Sebagai subholding Pelindo, Pelindo Solusi Logistik akan terus mendukung pertumbuhan perdagangan dan ekonomi logistik di Indonesia, pungkas Joko.
Komentar
Posting Komentar