Antisipasi Cuaca Buruk, Tumpukan Peti Kemas Maksimal Empat Lapis
ilustrasi penumpukan peti kemas |
Mengantisipasi cuaca buruk yang sering terjadi akhir-akhir ini, PT Pelindo Terminal Peti Kemas (SPTP) mengambil langkah untuk membatasi tumpukan peti kemas di pelabuhan. Tinggi tumpukan peti kemas yang diperbolehkan maksimal empat lapis.
Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra menjelaskan bahwa kebijakan pembatasan ketinggian penumpukan peti kemas itu diambil untuk mengantisipasi jatuhnya peti kemas dari tumpukan. Hal itu sudah merupakan prosedur yang ditetapkan perusahaan untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Dalam kondisi cuaca normal, tumpukan peti kemas yang diperbolehkan maksimal enam peti kemas.
"Seluruh terminal saat ini siaga mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu, terutama hujan deras yang disertai angin kencang. Selain itu, kami juga mengantisipasi luapan air laut (rob) yang masuk ke area terminal," ujar Widyaswendra dalam keterangan tertulis yang dilansir detik.com, Senin (2/1/2023).
Operasional bongkar muat peti kemas di dermaga juga disesuaikan dengan kecepatan angin saat kegiatan berlangsung. Sebagai contoh, kegiatan bongkar muat di TPK New Makassar langsung dihentikan apabila kecepatan angin mencapai lebih dari 20 meter per detik atau sekitar 40 knot.
Saat angin berhembus dengan kecepatan sekencang itu, seluruh personil wajib segera meninggalkan alat-alat bongkar muat. Mereka juga harus memastikan rem badai telah diaktifkan dan pin jangkar alat telah terpasang.
Selain perlu mengantisipasi derasnya air hujan dan tiupan angin kencang, perusahaan juga harus mengantisipasi luapan air laut yang sering kali masuk ke area terminal (rob). Contohnya, persiapan yang dilakukan di dalam area TPK Semarang yaitu mempersiapkan 29 pompa air.
TPK Semarang juga mengamankan peti kemas aman dari genangan air dengan menempatkan bantalan pada peti kemas terbawah. Simulasi penanganan keadaan darurat pun secara berkala diadakan agar para petugas benar-benar memahami dan mampu melaksanakan tugas mereka dengan sebaik-baiknya.
General Manager PT Tanto Intim LIne Cabang Medan, Bustanul Arifin Siregar, mengatakan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini tidak sampai mengganggu operasional kapal yang sedang menuju atau meninggalkan TPK Belawan. Kapal-kapal yang datang rata-rata berukuran sekitar 17 ribu gross tonnage (GT) sehingga stabilitasnya tidak terganggu oleh cuaca buruk. Jadwal keberangkatan dan kedatangan kapal-kapal tersebut juga tidak terganggu.
Komentar
Posting Komentar