Ribuan Ton Jagung Asal Kabupaten Dompu Diekspor ke Vietnam dan Philipina



Sebanyak 13,2 ribu ton jagung asal Kabupaten Dompu kembali diekspor ke Vietnam melalui pelabuhan Badas Sumbawa pada hari Sabtu tanggal 3 Desember 2022. Jagung tersebut milik P Sinar Argo Gemilang, Desa Bango, Kecamatan Manggelewa.  Diharapkan, saat musim tanam periode Oktober 2022 hingga Maret 2023, ekspor jagung ini akan menyetabilkan harga jagung nasional khususnya di Kabupaten Dompu. 


Pelepasan ekspor jagung tersebut dilakukan Menteri Pertanian RI yang diwakili oleh Kepala Badan Karantina Pertnian Kementerian Pertanian RI, Ir Bambang, MM. dan disaksikan oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Dompu, Muhammad Syahroni, SP, MM. 


Ekspor jagung ke Vietnam pada tanggal 3 Desember 2022 kemarin tersebut merupakan ekspor yang keempat dengan tujuan Vietnam. Ekspor tersebut terlaksana setelah permohonan izin ekspor yang diajukan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Dompu disetujui Kementerian Pertanian. Jagung tersebut diangkut menggunakan kapal cargo Vietnam NV Newsun Blue. 


Pengiriman jagung ekspor pertama dilaksanakan tanggal 27 Oktober 2022 sebanyak 6 ribu ton, tujuannya ke Philipina. Jagung tersebut milik PT Segar Agro Nusantara dan dikirim menggunakan kapal MV Newsun Green. Pengiriman jagung ekspor kedua dilaksanakan tanggal 25 November 20222 lalu. Sebanyak 6,6 ribu ton jagung ekspor dikirim ke Philipina menggunakan kapal MV Trang AN 06. Sedangkan pengiriman jagung ekspor ketiga dilakukan tanggal 28 November 2022 yang lalu sebanyak 6,5 ribu ton jagung milik PT Segar Argo Nusantara dengan tujuan Philipina. Jagung tersebut dikirim menggunakan New Sun Green melalui Pelabuhan Bima. 


Syahroni mengatakan bahwa ekspor jagung ini akan menguntungkan bagi petani saat menghadapi masa Panen Raya sekitar bulan Maret 2023 yang akan datang. Sebelum ada pengiriman jagung ekspor tersebut, gudang-gudang jagung yang ada di Kabupaten Dompu penuh dan belum ada jagung yang dikeluarkan. Hal itu mengakibatkan terjadinya penurunan harga jagung hingga Rp. 3.500 per kilogram. 


“Padahal sekarang musim tanam jagung sudah dimulai dan diperkirakan pada Februari 2023 proses panen jagung akan dimulai. Sehingga adanya kondisi tersebut diharapkan space gudang – gudang harus segera dikosongkan,” harap Syahroni, seperti dilansir suarantb.com


Dengan dikeluarkannya izin ekspor jagung ke Vietnam dan Philipina, kata Syahroni, gudang-gudang jagung di Kabupaten Dompu akan mampu menampung lebih banyak jagung petani saat Panen Raya tiba. Ruang penyimpanan jagung yang tersedia akan berdampak positif pada harga pembelian oleh para pengusaha ke petani. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Penanganan Spesial Cargo

Menteri BUMN Apresiasi Prestasi Pelindo Pasca Merger

Mengenal Tipe Truk Cargo